KapanLagi.com – Oleh: Daniel Ruben
Siang itu (Kamis, 05/05/2011) sekitar pukul 12.00, saya sudah berada di EX Plaza, di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, untuk menemui Febby. Saat itu, saya sengaja mengundang Febby untuk makan siang bareng di Marutama Ramen, sebuah restoran dengan menu ramen yang sangat lezat. Tak sekedar makan siang, kebetulan saat itu saya memang ingin membicarakan sebuah project antara KapanLagi.com® dengan Febby.
“Ben, aku udah di Marutama ya, kamu udah sampai?” Demikian isi salah satu bbm Febby ke saya. Segera saya melangkahkan kaki dengan cepat menuju restoran yang terletak di lantai 2 itu. Setelah disambut oleh greeter restoran, saya pun segera menghampiri Febby dan Tini, sang manager. “Hai, udah lama ya nunggu?” Tanya saya kepada Febby dan Tini. “Ngga kok, kita baru sampe juga, sekitar 5 menitan lah,” balas Tini. Tak lama kemudian, kami pun dihampiri Angel, Marketing and Promotion dari Marutama Ramen. Setelah sedikit perbincangan, saya pun menawarkan Febby untuk memesan makanan. “Apa yang recommend di sini ya?” Tanya Febby ke Angel, yang langsung dijawab Angel dengan mantap. “Kebetulan nih, kita lagi ada menu baru, namanya Marutama Nabe with chicken and seafood”.
Tanpa berpikir panjang, Febby pun menyetujui menu tersebut. Ajaibnya, tak hanya satu menu itu yang muncul, namun ada beberapa menu lain seperti Marutama Ramen dan Daikonn plus Yaki Gyoza dan Gyoza sebagai appetizer.
Febby dengan lincah memainkan sumpit yang dipakainya untuk ‘menjepit ‘ makanan-makanan yang memang sangat menggoda selera. “Hmm, enak banget nih, rasanya pas juga,” ujar Febby. Usai menghabiskan beberapa potong Gyoza, Febby pun lantas meraih sebuah mangkuk besar berisi Ramen with Chicken pesanannya. “Walah, porsinya gede banget ya, mana abis nih kalo segini gedenya,hahaha.” Benar saja, Febby pun membagi porsi ramennya ke sebuah mangkuk kecil. “Enak banget. Rasa ramennya beda sama ramen-ramen yang pernah saya coba di Jakarta. Karena kebanyakan ramen tuh kuahnya suka agak asin dan terlalu encer. Nah, kalo yang ini kuahnya lebih kental, lebih berasa, dan di sini tuh kuahnya juga nggak mengandung MSG,” komentar istri dari Bruce Delteil ini mengenai ramen yang disantapnya. “Kalo Nabe-nya sendiri juga enak, kaya semacam shabu shabu, isinya juga banyak, udangnya fresh dan yang aku suka tadi ada bakso ikannya juga,” lanjutnya menjelaskan.
“Kamu termasuk orang yang doyan makan, atau yang sangat menjaga pola makan Feb?” Tanya saya.
“Aku sih apa aja aku makan, hahahaha. Maksudnya, aku tuh nggak pernah terlalu milih-milih makanan, yang penting enjoy, hidup tuh cuma sekali, kalo terlalu ribet sama makanan, ya sayang aja. Mungkin yang lebih diperhatiin tuh lebih ke porsinya aja ya, jangan terlalu banyak juga, karna nanti nggak bisa nyobain makanan yang lain, hahahaha,” gurau Febby.
Febby adalah public figure yang ramah. Ngobrol dengannya memang menyenangkan, yang tentunya karena dirinya juga memiliki selera humor yang baik. Hampir sepanjang obrolan kami selalu disertai dengan tawa, yang justru leluconnya sering terlontar dari mulut Febby. “Aku paling nggak bisa kalo nggak makan sih, hahahaha. Semua orang juga sama ya, hahaha. Maksudku, kan ada tuh orang yang bisa nahan laper, tapi kalo aku tuh kalo makan jamnya teratur. Aku nggak pernah mau skip misalnya makan siang, karna ada juga orang yang kadang nggak mau makan siang, tapi kalo aku harus, karna nanti kalo kita skip makan siang, pasti sore atau malemnya kita pasti ‘balas dendam’ makannya, jadi lebih banyak dan itu justru yang bahaya, hahaha,” tawa Febby.
Pola makan teratur itulah yang membuat Febby memiliki kondisi fit dan sehat. Ia bersyukur tak sampai menderita sakit yang disebabkan karena pola makan, semacam kolesterol, darah tinggi, asam urat atau lainnya. “Aku bersyukur banget nggak punya penyakit-penyakit kaya gitu. Karna memang aku jaga banget sih yang namanya porsi. Misalnya kalo makan seafood atau makan daging kambing contohnya, cukup dijaga porsinya aja, jangan kebanyakan. Soalnya kan paling enak tuh kalo kita makan secukupnya, kalo kebanyakan juga balik lagi jadi nggak enak.
Boleh dibilang, Febby memang termasuk orang yang hobi makan. Eits, nanti dulu. Hobi makan ala Febby bukannya makan yang membabi buta, tapi secukupnya. Saya sangat memperhatikan betul bagaimana Febby memasukkan makanan demi makanan ke dalam mulutnya. Febby memang betul-betul makan secukupnya, termasuk saat Dorayaki Ice Cream yang datang ke mejanya, sebagai hidangan pencuci mulut. “Dessertnya enak, Dorayaki pake ice cream, tapi aku nggak bisa abisin semua karena udah cukup banget di perut, hahahaha.”
Seiring berakhirnya suapan terakhir Dorayaki Ice Cream dari Febby, ia pun memutuskan untuk menyudahi makan siang bersama saya hari itu. “Ben, aku pamit ya, soalnya ini mau langsung ke lokasi shooting di Duren Sawit, takut telat nih aku, soalnya callingannya udah lewat, hahaha. See you ya Ben,” pamit Febby ke saya, diiringi dengan cipika cipiki. “Ok Feb, see you ya, thank you banget buat waktu lunch-nya,” sahut saya mengakhiri.
Thanks Febby, Thank you Marutama Ramen.. (kpl/ben/nat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar